Sabtu, 12 Mei 2012

Sistem Informasi Marketing


 1.     Definisi Sistem Informasi Marketing/Pemasaran
Jika didefinisikan dalam arti yang luas, sistem informasi pemasaran adalah kegiatan peseorangan maupun organisasi yang memudahkan dan mempercepat hubungan pertukaran yang memuaskan dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan pendistribusian promosi dan penentuan harga barang jasa dan gagasan. Atau suatu sistem berbasis komputer yang bekerja sama dengan sistem informasi fungsional lain untuk mendukung manajemen perusahaan dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan pemasaran produk.Sistem informasi pemasaran selalu digunakan oleh bagian pemasaran dalam sebuah perusahaan untuk memasarkan produk-produk perusahaan tersebut. Sistem informasi ini merupakan gabungan dari keputusan yg berkaitan dengan :
ª      Produk
ª      Tempat
ª      Promosi
ª      Harga Produk

2.    Evolusi Konsep Sistem Informasi Pemasaran
Pada tahun 1966 profesor Philip kotler dari Northwestern university menggunakan istilah pusat syaraf pemasaran (marketing nerve center). Ia mengidentifikasikan tiga jenis informasi pemasaran :
**Intelijen pemasaran (marketing intelligence) informasi yang mengalir keperusahaan dari lingkungan. **Informasi pemasaran intern (internal marketing information) informasi yang dikumpulkan dalam perusahaan. **Komunikasi pemasaran (marketing Communication) informasi yang mengalir keluar kelingkungan.
 
3.    Model Sistem Informasi Marketing/Pemasaran
Sistem informasi pemasaran mempunyai komponen yang sama dengan sistem informasi secara umum, yaitu komponen-komponen input, basis data, serta output. Perbedaan komponen-komponen ini antar sistem-sistem informasi lainnya adalah konteks letak dari sistem informasinya.
Sub system input terdiri dari : system informasi akuntansi, system penelitian pemasaran, dan system intelijen pemasaran. Sedangkan untuk sub system outputnya yaitu : system produk, system tempat, system promosi, system harga, serta bauran integrasi.



§      Sub Sistem Input
Sub sistem input terdiri dari :
a   >>Sistem informasi akuntansi
Mengumpulkan data intern yang menjelaskan tentang operasi pemasaran dan data lingkungan yang menjelaskan kegiatan pemasaran yang telah dilakukan. Misalnya data sales order sebagai inputnya. System informasi akuntansi juga menyediakan data untuk :
ð  Laporan periodik
ð  Laporan khusus
ð  Model Matematik dan model berbasis pengetahuan 

b.    >>Sistem Penelitian Pemasaran (Riset Pemasaran)
Subsistem penelitian pemasaran merupakan sistem yang berhubungan dengan pengumpulan, pencatatan dan analisis data pelanggan dan calon pelanggan dan calon pelanggan. Manajer menggunakan riset pemasaran untuk mengumpulkan informasi dari konsumen dan prospek (calon konsumen) atau membeli/mengadakan dari organisasi lain.
§  Data primer dan sekunder
Data primer adalah data yang dikumpulkan perusahaan. Sedangkan data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh orang lain. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data primer adalah survey, wawancara mendalam, pengamatan dan pengujian terkendali. Beberapa data sekunder harus dibeli.

c.   >>Sistem Intelijen Pemasaran
Subsistem Intelijen Pemasaran Tiap area fungsional bertanggung jawab untuk menghubungkan perusahaan dengan elemen-elemen tertentu dilingkungan pemasaran yang memliki tanggung jawab utama pada pelanggan dan pesaing. Seperti area fungsional lainnya, pemasaran juga memiliki tanggung jawab pada pemerintah dan komunitas global.

§      Sub Sistem Output
Sub sistem output terdiri dari :
ð                    **Subsistem produk
Subsistem produk berguna untuk membuat rencana produk baru.
ü  Siklus hidup produk
Tugas manajer pemasaran adalah mengembangkan strategi dan taktik untuk tiap unsur dalam bauran pemasaran dan kemudian mengintegrasikan menjadi suatu rencana pemasaran yang menyeluruh. Suatu kerangka kerja yang disebut siklus hidup produk mengarahkan manajer dalam membuat keputusan-keputusan ini seperti arti namanya siklus hidup produk. Siklus hidup produk dan keputusan yang berhubungan:
1) Perkenalan
2) Pertumbuhan
3) Dewasa
4) Penurunan
ü  Model evaluasi produk baru
Keputusan untuk mengembangkan produk baru harus dipertimbangkan secara matang dan dengan dasar keuangan yang baik dan dibuat oleh eksekutif. Perusahaan yang memperkenalkan banyak produk baru mengembangkan suatu prosedur formal yang mempertimbangkan faktor-faktor seperti potensi tingkat keuntungan dan efisiensi penggunaan sumber daya.

**Sub Sistem Tempat
Pengambilan keputusan terhadap penentuan tempat yang sesuai dengan pelemparan produk yg dihasilkan sangat menentukan tingkat penjualan produk. Untuk itu, posisi subsistem ini sangat vital dalam keberadaanya.
§  Material, uang, dan informasi mengalir melalui saluran distribusi
        Aliran sumber daya
        Umpan balik
»        Aliran berlawanan dengan aliran sumber daya
        Feedforward information
»        Aliran informasi kepada konsumen

**Sub Sistem Promosi
Subsistem promosi berfungsi untuk melakukan analisis terhadap promosi yang dilakukan untuk meningkatkan penjualan. Sub system promosi meliputi : Iklan, Penjualan perseorangan (personal selling), serta Promosi penjualan (sales promotion).

**Sub Sistem Harga
Subsistem harga berfungsi untuk membantu menetapkan harga terhadap produk yang dihasilkan.
a. Penetuan harga berdasarkan biaya
Beberapa poerusahaan menggunakan penentuan harga berdasarkan biaya dengan menentukan biaya-biaya mereka dan menambahkan markup yang diinginkan. Jika perusahaan memilki SIA yang baik, tersedia data biaya yang akurat mambuat tugas Subsistem harga menjadi mudah untuk mendukung penentuan harga berdasarkan biaya.
b. Penentuan harga berdasarkan permintaan
Kebijakan harga yang kurang berhati-hati adalah penentuan harga berdasrakan permintaan yang menetapkan harga sesuai dengan nilai yang ditempatkan oleh konsumen terhadap produk.

**Sub Sistem Bauran Integrasi
Memungkinkan manajer mengembangkan strategi pemasaran.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar